Yuk kenali apa itu IPO?, syarat dan juga mekanismenya

Apa itu IPO!.?. !? Mungkin setelah membaca banyak berita atau searching media sosial tentang saham, Goto IPO atau lainnya, pertanyaan ini muncul di benak Anda. Lalu apa itu penawaran umum perdana dan bagaimana mekanismenya?

Seiring dengan animo masyarakat terhadap dunia investasi pasar modal, banyak yang mulai memahami pro dan kontra IPO. Namun, masih banyak yang belum memahami hal ini. Nah, buat kamu yang ingin tahu apa itu IPO dan bagaimana prosedurnya, yuk simak ulasan berikut ini.

Apa itu IPO?

Penawaran umum perdana atau IPO merupakan tahapan dimana perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik atau dalam hal ini kepada investor. Jadi, bisa dibilang IPO adalah penawaran umum perdana suatu perusahaan.

Tujuan utama dari sebuah perusahaan yang ingin melakukan penawaran umum perdana tidak lebih dari untuk mendapatkan lebih banyak modal dari investor. Baik perusahaan maupun masyarakat akan diuntungkan, bukan hanya perusahaan yang jelas mendapatkan modal lebih, tetapi masyarakat (capitalist) juga akan diuntungkan dari saham yang mereka beli.

Mengingat apa yang dijelaskan di situs resmi The Balance, perusahaan yang mengumumkan IPO untuk pertama kalinya adalah perusahaan swasta. Mereka terus berkembang pesat hingga perusahaan mampu menawarkan sahamnya kepada publik, yang juga dikenal sebagai capitalist, untuk pertama kalinya.

Yang dimaksud power di sini adalah Anda telah memenuhi persyaratan penawaran umum perdana, salah satunya ketika perusahaan telah mencapai angka valuasi $1 miliar. Namun, tak jarang perusahaan dengan nilai valuasi di bawah 1.000 juta terus menawarkan sahamnya. Itu semua tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi dengan pendaftaran bisnis seperti itu, Anda biasanya dapat mengamankan operasi bisnis Anda.

Ketika sebuah perusahaan mengiklankan dirinya untuk melakukan IPO, sahamnya yang sebelumnya tertutup akan go public. Hal ini akan menyebabkan saham tersebut memiliki nilai pasar yang berbeda. Juga, jenis perusahaan yang telah IPO, yang sebelumnya ditutup atau PT menjadi terbuka atau Tbk akan berubah.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, ketika sebuah perusahaan berstatus IPO, berarti ia melepas sahamnya ke publik. Artinya, siapa word play here dapat membeli dan menjual saham di perseroan terbatas terbuka.
Nah, setelah mengetahui apa itu IPO suatu perusahaan, mari kita analisa tujuan dari IPO. Sebagaimana dibahas di atas, dengan melepas saham ke publik, sebuah perusahaan go public dan kepemilikannya berubah menjadi kepemilikan banyak orang.

Tentu ini bukan keputusan biasa, di mana para pendiri bersedia berbagi hartanya dengan masyarakat. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai perusahaan saat melakukan IPO, yaitu:

1. Investor utama ingin menarik dana

Salah satu alasan perusahaan melakukan IPO biasanya karena financier utama mereka ingin menarik dana. Sebelum menjadi tbk atau “go public”, perusahaan hanya membuka sahamnya kepada capitalist tertentu.

Ketika financier yang sebelumnya menyetorkan modalnya menarik kembali modalnya, jelas likuiditas perusahaan akan berkurang, sehingga mereka membutuhkan suntikan dana lagi untuk operasional dan kegiatan usaha agar tetap berjalan. Akibatnya, penawaran umum perdana muncul sebagai opsi untuk mendapatkan sumber permodalan dari masyarakat.

2. Memerlukan tambahan modal

Tidak perlu menunggu financier utama untuk menarik modal, ketika perusahaan membutuhkan tambahan modal untuk kegiatan operasinya, dapat melakukan penawaran umum perdana. Ini bisa menjadi cara atau upaya alternatif agar mereka tidak perlu meminjam dana dari lembaga keuangan seperti financial institution. Mereka menjual dana kepada masyarakat untuk meningkatkan modal tambahan dan mengurangi jumlah utang atau beban pinjaman.

Alasan perusahaan membutuhkan tambahan modal bukan karena perusahaan di ambang kebangkrutan, melainkan karena sedang berkembang. Mereka biasanya berencana untuk memperluas bisnis mereka untuk meningkatkan tingkat produksi dan dengan demikian meminta dana tambahan. Selain itu, pelepasan saham di bursa efek Indonesia juga merupakan langkah untuk memperkenalkan atau meningkatkan popularitas perusahaan di mata financier.

3. Meningkatkan nilai perusahaan

Alasan existed di balik keputusan perusahaan untuk go public adalah untuk meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. Pada umumnya perusahaan yang memutuskan untuk melakukan penawaran umum perdana saham, nilainya dapat meningkat di masa yang akan datang. Selanjutnya jika didukung dengan kinerja perusahaan yang semakin tinggi maka akan meningkatkan pula nilai saham yang dimiliki oleh para investor.

4. Potensi pertumbuhan lebih cepat

Potensi pertumbuhan perusahaan setelah IPO juga menjadi alasan perusahaan menjual sahamnya ke publik. Meskipun ada opsi bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan dana internal, opsi ini akan membuat proses pengembangan bisnis menjadi lebih lama.

Sementara itu, pertumbuhan perusahaan akan lebih cepat jika mendapat dana dari capitalist. Hal ini membuat potensi perusahaan untuk tumbuh lebih cepat dan nilai sahamnya akan terus meningkat jika kinerja perusahaan terus meningkat dengan mantap.

5. Perusahaan ingin berekspansi ke pasar

Melihat apa itu IPO dan dengan demikian mencapai perluasan pasar juga bisa menjadi tujuan IPO perusahaan. Karena kita tahu bahwa untuk bisa berekspansi ke pasar yang lebih besar butuh modal yang banyak.
Tidak hanya perusahaan yang bisa melakukan penawaran umum perdana, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi perusahaan. 1.
Salah satu persyaratan utama bagi perusahaan untuk melakukan IPO adalah memiliki aset nyata setidaknya Rs 100.000 crore. Nilai total dari properti ini adalah nilai dari properti yang telah dipotong untuk beban pajak.

Mengapa nilai aset merupakan persyaratan untuk IPO? Karena ketika nilai aset sangat besar dapat dijadikan sebagai bukti bahwa perusahaan dapat mengelola asetnya dengan baik.
Perusahaan yang ingin membuka IPO harus merupakan perusahaan dengan struktur organisasi yang jelas. Dalam hal ini, elemen struktural perusahaan harus diidentifikasi dengan jelas, mulai dari siapa CEO-nya, orang-orang yang membentuk dewan, dll.

Selanjutnya, jajaran pimpinan juga harus memiliki reputasi yang baik dan kemampuan kewirausahaan yang baik. Reputasi pimpinan perusahaan ini juga akan membuka potensi financier untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.

3. Hasilkan untung kapan saja

Persyaratan lain bagi perusahaan yang ingin go public adalah mereka harus menghasilkan laba yang stabil setidaknya selama dua tahun terakhir. Namun syarat tersebut bukanlah syarat mutlak. Banyak perusahaan yang belum menghasilkan keuntungan, tetapi mereka memiliki kesempatan untuk menjual sahamnya di BEI.
Syarat terakhir bagi suatu perusahaan untuk go public adalah memenuhi batas very little saham yang dapat ditawarkan perusahaan. Jumlah minimal saham adalah 150 juta lembar saham, jumlah pemegang saham minimal dalam perseroan adalah 500 dan harga marginal per lembar saham adalah Rp 100 atau lebih.

Mekanisme IPO

Sekarang sudah tahu kan apa itu IPO dan tujuannya? Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui bagaimana mekanisme kerjanya.
Proses IPO yang pertama adalah dengan mengadakan rapat yang disebut Due Diligence Meeting. Ini merupakan pertemuan penting antara perusahaan dengan emiten yang bertujuan untuk membahas presentasi penawaran umum saham perdana perusahaan.

Pihak-pihak yang akan hadir dalam pertemuan due persistance ini antara lain pialang, pemilik saham, penilai properti perusahaan, penasihat hukum dan auditor.

2. Pameran publik dan presentasi keliling

Tahap kedua yang dilakukan perusahaan yang akan mengubah statusnya di Tbk adalah Pameran Publik. Pada tahap ini, perusahaan akan merilis pernyataan resmi kepada publik bahwa pihaknya akan melakukan penawaran umum perdana.

Paparan publik harus dilakukan agar masyarakat luas mengetahui bahwa perusahaan memiliki peluang saham IPO dan mereka dapat membeli saham tersebut.
Tahap ketiga dari proses IPO adalah Book Building, yaitu tahap dimana perusahaan menerima penawaran yang dilakukan oleh financier yang tertarik untuk berinvestasi.
Proses IPO terbaru mengharuskan perusahaan yang membuka IPO untuk membuat daftar harga. Setelah mengetahui jumlah investor yang tertarik dengan saham perusahaan, mereka sudah bisa menentukan harga jual saham tersebut. Penentuan harga jual saham tersebut dipengaruhi oleh jumlah saham yang tersedia dan jumlah calon capitalist.

Perusahaan sekuritas bertanggung jawab untuk menentukan harga jual saham tersebut. Jika langkah ini telah dilalui dan harga jual telah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah mengirimkan hasilnya melalui emiten perusahaan. Tujuan dari pengajuan ini adalah untuk mendapatkan persetujuan.

Keuntungan terdaftar di bursa efek

Melihat syarat dan mekanisme IPO yang cukup rumit, tentunya hanya beberapa perusahaan yang bisa melakukan IPO. Jadi, apakah perusahaan yang melakukan IPO akan diuntungkan?
Salah satu keuntungan terbesar bagi suatu perusahaan adalah dapat menghimpun dana dari masyarakat (capitalist). Hasil yang diperoleh dari penawaran saham tersebut merupakan suntikan dana bagi emiten.

Ini jelas merupakan keuntungan yang sangat besar, mengingat banyak hal yang dapat dilakukan perusahaan ketika likuiditasnya meningkat karena adanya penambahan modal baru. Dana ini merupakan stimulation yang sangat signifikan bagi perusahaan berkembang atau perusahaan lama yang ingin go public dan melakukan ekspansi.

Mereka dapat menggunakannya untuk berbagai tujuan, mulai dari pendanaan penelitian dan pengembangan, penambahan sumber daya, akuisisi fasilitas, penghapusan utang, pembiayaan strategi permodalan, peningkatan teknologi, atau jenis pembiayaan lainnya. Semua hal tersebut berdampak pada pertumbuhan perusahaan.

2. Memudahkan capitalist dan pendiri untuk menjual sahamnya

Sebagian besar perusahaan memiliki investor yang telah menyumbangkan banyak waktu, uang, dan sumber daya lainnya dengan harapan mendapatkan pengembalian atas pertumbuhan perusahaan. Sayangnya, para pendiri dan financier ini seringkali kurang memperhatikan imbal hasil yang mereka peroleh.

Masa transisi menuju pencatatan publik merupakan saat yang tepat bagi pihak yang berkepentingan atau capitalist untuk menjual sebagian atau seluruh sahamnya.
Jika sebuah perusahaan ingin terus tumbuh dan berkembang, pasti membutuhkan lebih banyak eksposur kepada calon pelanggan atau financier. Semakin banyak diketahui, semakin baik dampaknya bagi perusahaan.

Oleh karena itu, ketika perusahaan go public di BEI, perusahaan akan mendapatkan visibilitas karena namanya terpampang di bursa, berpotensi meningkatkan eksistensi dan kredibilitas perusahaan bahkan di mata investor dan publik.

4. Overall biaya pengurangan modal

Tidak jarang banyak perusahaan membayar suku bunga yang lebih tinggi ketika mereka meminjam dari financial institution atau mentransfer kepemilikan untuk menarik dana dari investor. Pada saat penawaran umum perdana, perusahaan dapat mengatasi masalah ini secara signifikan dengan mengurangi complete biaya modal.

Kekurangan IPO

Tentunya tidak hanya memiliki kelebihan, dalam hal apa itu IPO, Anda juga harus mempertimbangkan kekurangan atau risiko yang dimilikinya. 1.
Biasanya ada semacam tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan yang ingin melakukan IPO. Bila ini tercapai, harga saham perusahaan akan naik. Namun, jika target tersebut tidak terpenuhi, harga saham perseroan bisa turun. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa berpikir jangka panjang sebelum ikut IPO.

2. Kemungkinan hilangnya kendali atas perusahaan

Salah satu kelemahan utama dari IPO adalah bahwa condition kepemilikan perusahaan tidak lagi milik pendiri, tetapi milik komunitas yang lebih besar yang membeli saham. Oleh karena itu, setelah go public, ada kemungkinan para pendiri kehilangan kendali atas perusahaan.

Pencatatan tersebut menyebabkan perusahaan menerima sejumlah besar uang dari pemegang saham publik. Jadi masuk akal jika para pemegang saham, yang sebenarnya telah menabung begitu banyak uang, ingin mengarahkan perusahaan untuk bertindak demi kepentingan terbaik mereka. Kini ada kemungkinan apa yang diinginkan investor tersebut bertentangan dengan visi dan misi awal perusahaan.

.

.

.

.

Qoala.app.

Alasan perusahaan membutuhkan tambahan modal bukan karena perusahaan di ambang kebangkrutan, melainkan karena sedang berkembang. Alasan lain di balik keputusan perusahaan untuk go public adalah untuk meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. Tidak hanya perusahaan yang bisa melakukan penawaran umum perdana, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi perusahaan. Syarat terakhir bagi suatu perusahaan untuk go public adalah memenuhi batas minimal saham yang dapat ditawarkan perusahaan. Melihat syarat dan mekanisme IPO yang cukup rumit, tentunya hanya beberapa perusahaan yang bisa melakukan IPO.

Check Also

Evaluation apple iphone SE (2020 )

IPhone SE adalah ponsel hebat dengan harga di bawah Rp 6 Juta, menawarkan kinerja cepat …