Investor Saham, Berikut Saham Perbankan Terbaik

Investor awam mungkin belum menyadari bahwa saham di sektor keuangan, khususnya perbankan, menawarkan return yang sangat memuaskan. Beberapa saham perbankan di Indonesia mencatatkan pertumbuhan double digit.

Menurut data yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham perbankan mengalami kenaikan sebesar 12,65% dari awal tahun 2021 hingga saat ini (YTD). Reli saham-saham di sektor perbankan diperkirakan akan melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik 4,39% sejak awal tahun.

Berikut daftar saham perbankan terbaik yang berkinerja baik di akhir tahun 2021 dan berpotensi bagus di tahun 2022:

1. Bank Bumi Arta (BNBA)

Terkait kinerjanya, pada kuartal I tahun 2021, saham berkode BNBA ini mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 47,8 miliar yang berarti meningkat 140% year-on-year dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. umum. Bhumi Arta juga mencatatkan pembayaran kredit pada periode tersebut sebesar Rp 4,2 triliun, turun sekitar 6% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 4,57 triliun.

Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), bank ini didominasi oleh DPK sebesar Rp 4,4 triliun, sedangkan giro dan tabungan masing-masing sebesar Rp 517 miliar dan Rp 535 miliar. Nilai tunggakan total (utang pinjaman) adalah 3,17% sedangkan tunggakan bersih adalah 2,1%. Semakin tinggi nilai kredit bermasalah, maka semakin banyak nasabah bank yang bersangkutan akan gagal atau kesulitan membayar kreditnya.

2. Bank Mandiri (BMRI)


Bank Mandiri merupakan bank pemerintah dengan kinerja terbaik. Perusahaan milik negara melalui ticker saham BMRI mampu melanjutkan kinerja yang kuat sepanjang tahun 2021. Bank mencatatkan kenaikan laba bersih 33% year on year menjadi Rp 22,4 triliun.

Kemudian terkait layanan perkreditan, Bank BMRI juga mencatatkan volume pinjaman yang diberikan kepada masyarakat dari semula sebesar 763 miliar pada Desember 2020 menjadi 808 miliar pada September 2021. Sedangkan untuk merger dengan Bank Syariah Indonesia mampu mencatat peningkatan sebesar 16,4 miliar. Persentase secara tahunan dimana penyaluran kredit difokuskan pada berbagai sektor yang dianggap berwawasan ke depan.

Banyak analis memperkirakan saham BMRI dapat terus berkinerja baik seiring dengan membaiknya perekonomian nasional. Selain itu, perusahaan keuangan ini juga memiliki salah satu pialang saham online terbaik melalui Mandiri Sekuritas.

Oleh karena itu, pencapaian target pertumbuhan kredit dua digit sangat mungkin dilakukan. Oleh karena itu, BMI dapat dijadikan sebagai pilihan investasi di masa depan.

3. Bank BRI (BBRI)

BBRI merupakan stok yang cocok untuk panen jangka panjang. Pasalnya, memiliki fundamental yang kuat, dan berstatus BUMN, yang artinya memiliki risiko kebangkrutan yang minimal dan selalu menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Peningkatan kinerja saham BBRI ini tidak terlepas dari fundamental yang kuat serta pembentukan holding company Ultra Mikro BUMN (UMi) sehingga dapat memantapkan dan meningkatkan pemberdayaan ekosistem UMKM. Perbaikan kinerja perbankan BRI tetap positif meski masih dalam masa pandemi Covid-19.

Hingga akhir kuartal III 2021, BBRI berhasil membukukan laba periode berjalan 19 miliar. Pendapatan tersebut meningkat sekitar 5 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit menjadi pendorong utama pertumbuhan, tumbuh positif di atas rata-rata sektor perbankan. Perusahaan juga telah mampu meluncurkan beberapa inovasi digital yang akan mendongkrak bisnis di sektor UMKM.

Rakyat Bank Indonesia juga gencar mengejar permodalan yang signifikan melalui Rights Issue (HMETD) atau rights issue berjangka. Langkah kelembagaan ini dimaksudkan untuk memberikan dampak positif bagi perkembangan pasar jasa pembiayaan bagi UKM atau UMKM. Nilai rights issue tersebut diperkirakan mampu menghimpun dana senilai Rp 95,92 triliun.

4. Bank BNI (BBNI)

Bank Negara Indonesia melaporkan laba bersih sebesar Rs 7,6 triliun dari Januari hingga September 2021. Laba ini naik 96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut beberapa analis, besaran laba bersih per saham perbankan ini sesuai dengan perkiraan.

Berkat pesatnya perkembangan digital banking di tanah air, Bank BBNI langsung merespon dengan memperkenalkan platform mobile banking baru. Platform terbaru ini menawarkan beragam produk dan fitur lengkap seperti bank digital lainnya.

Selain nasabah individu, BBNI juga menyasar nasabah institusi dan kemudian menggandeng berbagai perusahaan fintech untuk memberikan pinjaman. Pemerintah juga akan menambah modal Rp 7 triliun ke Bank BNI. Namun, rencana tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan DPR dalam APBN 2022.

5. Bank BCA (BBCA)

Bank of Central Asia adalah bank saham terbaik di negara ini karena reputasinya yang baik, modal besar termasuk saham preferen dan harga saham yang stabil. Bahkan di masa pandemi 2020, BBCA terbukti tidak turun sedramatis para pesaingnya.

BBCA telah melakukannya dengan baik selama tahun 2021. Hingga akhir November 2021, misalnya, bank berlambang saham BBCA ini mencatatkan laba dalam jangka waktu hingga 30 triliun rupiah. Nilai ini meningkat 3 miliar dibandingkan bulan sebelumnya dan meningkat sekitar satu miliar dibandingkan September 2020.

Sebelumnya, BBCA membukukan laba bersih Rp 14,45 miliar pada enam bulan pertama tahun 2021, yang berarti meningkat 18,1% year-on-year. Pertumbuhan pendapatan BBCA didukung oleh dampak basis yang lebih rendah pada kuartal kedua 2020 setelah kenaikan biaya penjatahan pada waktu itu. Sejauh ini, kinerja BBCA masih sesuai harapan.

Untuk penyaluran kredit, hingga November 2021, BCA telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 601 miliar. Tahun ini, perusahaan dapat meluncurkan aplikasi mobile Blu by BCA Digital, serta aplikasi mobile MyBCA untuk tahap pertama peluncuran super app.

6- Bank Syariah Indonesia (BRIS)

Pemerintah akan selalu mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang potensinya sangat besar. Termasuk penggerak utama ekonomi syariah adalah suksesnya merger tiga bank syariah dari BUMN antara lain Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah. Karena merupakan kombinasi dari 3 raksasa dan perusahaan yang didukung pemerintah, BRIS adalah saham syariah terbaik saat ini.

Total aset bank yang diberi nama Bank Syariah Indonesia ini sekitar 256,5 triliun rupiah dan meraup untung 2,8 triliun rupiah pada November 2021. Besar kemungkinan nilai keuntungan dan aset ini akan bertambah karena banyak masyarakat muslim Indonesia yang belum masuk bursa. memasarkan atau menggunakan jasa bank syariah Indonesia.

7. Bank Syariah BTPN (BTPS)

Bank BTPN Syariah adalah unit usaha perbankan syariah yang didirikan oleh Bank BTPN pada tahun 2010. Kemudian, pada tahun 2018, perusahaan perbankan ini memutuskan untuk menjual sahamnya ke Bursa Efek Indonesia dengan nama BTPS.

Di tengah pandemi covid19, Bank BTPN Syariah memiliki kinerja keuangan yang cukup kuat. Pada akhir kuartal IV 2020, misalnya, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 849 miliar. Jumlah pendapatan ini perlahan-lahan terus membaik seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat pada tahun 2021. Pada akhir November lalu, BTPS membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar 1,3 miliar.

Oleh karena itu, tidak heran jika harga saham BTPS sempat rebound setelah sempat menyentuh level terendahnya pada Juli lalu. Pada 30 Desember 2021, harga saham bank ini adalah Rs 3.600 per saham.

Check Also

Evaluation apple iphone SE (2020 )

IPhone SE adalah ponsel hebat dengan harga di bawah Rp 6 Juta, menawarkan kinerja cepat …